Skip to main content

Bako National Park Sarawak ,Kuching Malaysia

Awalnya gak kepikiran mau kesana bahkan gak pernah dengar Bako National Park. Berhubung karna Idul Fitri libur panjang dan gak ada kerjaan jadi mikirnya mau jalan- jalan tapi bingung mau kemana. Kami pun mulai mengecek tiket.

Penerbangan domestik pada saat itu mahal banget bisa sampai 800-1juta. Rasanya gak banget... !!! (Karna budget gak cukup hehe..) Kami pun terpikir ke Kuching. Dan gak disangka Pontianak - Kuching cuma 300an ribu one way pp jd 600an . Disitu lah kami memutus kan ke Kuching aja kebetulan si doi sering ke sana jadi tahu banget jalan disana.Mulailah kami shearch di Google, ada wisata apa aja di Kuching. Kebetulan hobi dan kesenangan kami sama, suka traveling melihat alam,hutan,hewan ,menelusuri gunung dan backpacking . Ketemulah Bako National Park. Banyak banget review tentang daerah ini dan ada web khusus nya yang sangat update. Mulai dari cara kesana nya hingga penginapan dll..  (tinggal cari di google web Bako National Park)

Dari web khusus Bako National Park, sudah tersedia penginapan berbentuk rumah dengan 2kamra (1kamar 3kasur), ada juga buat yang 6orang 1kamar jadi tmpat tidur tingkat, dan ada beberapa pilihan lagi sampai lahan camping juga ada tapi lagi close karena monyet disana resek . Harga juga sudah disediakan tinggal booking aja pembayran dengan kredit card .Karna banyak yang sudah  full jadi kebagian yang 1kamr 3orang dengan harga 1malam Rm 150. Kami booking 2 malam karna mikir besoknya pingin tracking jauh butuh waktu panjang.
Di webnya juga sudah lengkap info tentang jalur tracking dan informasi seputar wisata disana.


Kami pun mulai menyusun jadwal perjalanan dan persiapkan bekal kami.  Kami mencari tas ransel super besar yang diperbolehkan masuk kabin pesawat sesuai peraturan Air Asia dgn ukuran 56x36x23 biar gak perlu bagasi (bagasi mau kisaran 400an ribu). Kami membawa panci dan kompor camping pikir mau hemat masak sendiri dan yang pasti bikin kopi sendiri. Membawa beras secukupnya dengan kantong kecil, perlengkapan makan, gula,garan dan kopi. Gak lupa bawa obat-obatan serta Autan buat menghi dari nyamuk di dalam hutan. Dan yang terpenting adalah sepatu yang nyaman dan bisa buat berjalan di hutan . karna 1 orang bawa 1 ransel, kami pun membawa baju secukupnya aja


 Untuk penginapan, kami mencari hotel murah yang unik dan pasti harus dekat dengan tujuan yang akan dilalui besok kalo bisa jalan kaki tanpa harus biaya taxi/grab. Kami memanfaatkan Traveloka karna lebih murah dan banyak pilihan. Biar seru dan yang pasti gak jauh dari tujuan kami pun memesan hotel yang berbeda setiap harinya (biar suasana baru tiap malamnya )haha...


Dihari pertama sampai di Kuching, kami menginap di Treehouse Bed & Breakfast penginapan backpackers yang unik banget tapi gak ada breakfastnya ya hehe... cuma disediakan kopi, gula, teh dan air panas aja hehe... tapi ada dapur jadi bisa masak sendiri. Untuk kamar mandinya share tapi bersih. Kami dapat kamar di atas loteng dengan plafon mengikuti kemiringan atap unik deh pokoknya dan yang pasti nyaman. 1 malam harganya 200an ribu (langsung vrupiah karna pakai Traveloka) dan tempatnya juga di perkotaan dekat terminal bus untuk ke Bako. Di Treehouse, banyak buleknya dan disitu ada yang bisa mandu untuk ke tempat wisata alam serta infonya cukup update..  Tapi kami dari sebelum berangkat sudah mempelajari cara menuju ke Bako jadi kami nekat beackpaker (biar hemat) ,karna di web Bako National Park sudah lengkap informasinya.


Di Kuching kami sempat jalan-jalan sebentar dan belanja bekal seperti susu ,roti dan selai buat bekal di Bako sana.  Ke waterfront dan Chinese History Museum Kuching , dimana disana bercerita tentang perjalanan masa ke masa kedatangan serta peradaban  chines di Kuching. Lokasi terletak di sekitaran waterfront dan dari Treehouse bisa jalan kaki ksesana gak jauh.




 
Bsok pagi kami check out dan jalan kaki menuju terminal bus. Disana jangan takut tersesat tinggal rajin bertanya aja.  Melihat ada banyak bus kami pun bertanya kepada petugas bus mana yang menuju bako dan di tunjukin sama orang disana. Naik bus ke Bako cuma Rm 2/org  dengan perjalanan kurang lebih 45mnit. Sampai lah kami ke Daerah Bako dan di berhentikan di terminal Bakonya. Kami lanjut menuju loket untuk membeli tiket kapal . Harga tiket untuk yg cuma berkunjung Rm 20/org PP kalo yang inap kisaran Rm 30an /org PP.  Kami diberikam pengaman selama naik kapal dan kapalnya adalah kapal seperti kapal nelayan yang muat 8-10org.


Sepanjang perjalanan kami melewati hutan bakao ,ya itulah kenapa di sebut Bako yang artinya bakao. Bako National Park masih dalam 1pulau yang sama hanya saja jalur kesana hanya ada jalur air jadi kami seperti berjalan ditepian air dan airnya sangat tenang .Sampai di lokasi kami di sambut para monyet-monyet berwarna abu hitam dan ekor sangat panjang  lagi bergelantungan di atas pohon sambil ngunyah-ngunyah  lucunya kami juga disambut para babi hutan yang wujudnya antara aneh ato seram ato lucu... Bingung kan ,.. maklum belum pernah lihat babi hutan seperti itu.
 

  Bako National Park berhadapan langsung ke arah laut lepas jadi lokasi ini merupakan pertemuan antara air tawar dari gunung dan hutan bakau dengan air laut.
Sampai disana langsung ke gedung bagian dalam nya ada loket buat check in. Karna sampai disana baru jam 10 siangdan  kamar belum  siap, kami pun menitip tas kami dan daftar tracking jalur pendek. Disana akan di jelasin jalur-jalur untuk tracking serta waktu tempuhnya dan dikasi peta .  Kami menuju tanjung pandan yang jaraknya katanya pendek dengan lerjalanan kisaran 3 jaman. Dan pulangnya wajib daftar balik biar petugas tahu semua yang tracking pulang dengan selamat.


Kami mempersiapkan 1 tas ransel yang cuma berisis air minum dan keperluan diperjalanan sama tas pinggang buat isi dokumen . Jangan pernah pakai selempang ,pasti akan sangat mengganggu. Dan kami pun mengikuti peta menuju Tanjung Pandan. Jalurnya ada di tandai jadi gak bakalan sesat selama ikutin jalur.  Jujur sumpah perlu banget olah raga buat siapin stamina sebelum perjalan berat seperti ini. Rasanya ngos-ngosan deh . Layaknya naik tangga berjam-jam  .  Sampai tujuan kami disuguhi pemandangan diatas bukit yang indah.Disana  ada tmpat duduk buat istirahat. Dan perhatikan sekitar ada banyak tanaman unik seperti kantong semar mini dan yang pasti selama perjalanan banyak suara hewan .


Di Bako National Park terkenal dengan hewan khas Kalimantan yaitu monyet bekantan / proboscis , babi hutan ,monyet-monyet lainnya, kucing hutan, luwak, tupai terbang dan hewan khas Kalimantan lainnya.  Dan yang kami inncar adalah bekantan karna ini hewan yang sangat sensitive (gak kayak monyet lainnya yang agresif ) .  Oya disana dilarang memetik tanaman apa pun atau mengganggu dan memberi makan hewan ,akan didenda loh . Ini karna demi menjaga kelestarkan alam serta menjaga sifat liar dari hewan-hewan tersebut.




Setelah stamina kembali, kami pulang dengan jalur yang sama seperti berangkat tadi  menuju kembali ke loket daftar pulang dan mengambil tas untuk masuk  penginapan. Penginapannya berupa  rumah panggung dengan 2 kamar bersampingan .Cukup bersih dan ada kamar mandi sama toilet terpisah. Dan jika mau buang sampah , ada 1 kotak yang bisa di buka untuk buang sampah yang sampahnga langsung jatuh ke bawah  lorong rumah ,hati- hati jangan kaget kalo ketemu moncong babi ketika mau buang sampah .. wkwkwk...

Karna da capek, sempatin minum dan kopi (kopi=kopi susu dalam bahasa Malaysia) dulu di kantin. Bayangin lagi santai ngopi diplototin sama si babi kwkwk..

 
 Mulai sore kami pun lapar pingin masak bawa kompor  tapi lupa beli gas ... Itulah pelajaran berharga buat kami, selalu buat catatan lengkap setiap mau traveling biar gak ada yang lupa. Mau gak mau makan di kantin sana. Disana cuma ada 1 kantin yang jual makanan. Makanan disana prasmanan dan sayur serta nasi harga kisaran Rm 2-3/skup . Lumayan mahal ,so kami pun cari akal biar hemat. Sayur kami masing-masing ambil 2macam 1 skup . Sampai di meja saling bagi sayur  paket hemat wkwkwkwk...

Malamnya setelah balik kamar untuk mandi , kami bersiap-siap ikut trip malam. Kami diwajibkan kumpul dan daftar tripmalam kisaran jam 7 malam gitu di gedung tengah tempat daftar pas datang ke Bako. Nahh.. wajib bawa senter yang cukup terang dan bisa nembak cahaya lumayan jauh atau senter kepala. wajib pakai celana panjang ya dan kalo bisa baju lengan panjang yang adem. Sebelum mulai trip malam, akan diberi pengetahuan dulu seputar trip malam seperti apa aja yang akan ditemukan dan peraturan selama trip malam yaitu dilarang terlalu berisik  serta wajib ikutin pemandu. Kami akan dikelompokkan dalam 1 tim pemandu ada kisaran 6-8 orang gitu .

Trip malam dimulai dengan menelusuri jalur yang ada dengan dipandu seorang pemandu yang indra pendengaran dan penglihatan super tajam . kenapa? baru jalan bentar uda menemuka hewan yang aktif dimalam hari seperti ular yang lagi bergelantungan dipohon, tupai terbang ukuran besar khas Kalimantan, serangga beracun, kodok beracun super mungil , luwak ,jamur mini yang bercahaya dimalam hari, sarang walet beserta waletnya yang menempel di batu besar dan diajak ke jembatan trus tiba-tiba disuru matikan senter " lihat lah kearah gunung!!" katanya, woooow.... kunang-kunangnya banyak banget memenuhi gunung. Sayang kamera HP gak mendukung potoin trip malam . Seru banget deh trip malamnya... takjub banget.Trip malam menghabiskan waktu kisaran 2jam an gtu. Selesai dari trip malam kami kembali ke room karna da benar-benar capek kaki juga sakit! istirahat deh...






Besok paginya, kami bangun agak pagi sarapan dan ngicip kopi, pas mau balik ke arah room mau ambil barang yang tertinggal liat para monyet bekantan (Proboscis)  lagi asik menikmati pucuk merah segar di depan room kami cepat-cepat ku call si doi suru kearah kamar. Karna hewan ini sangat sensitive, jadi mesti pelan-pelan jalannya untuk mendekati mereka sambil ku video in.



 Karna kaki ku masih terasa nyeri, jadi cuma sekedar jalan disekitar dan coba trip lain yang pendek sama ikut jalur kapal mutar-mutar lautan disekitar. Naah,.. kalo pakai kapal hrus daftar dulu, ada kapal trip ke lokasi tertentu dengan harga berbeda karna jarak masing-masing tempat berbeda. Kalo dari trip darat sebenarnya bisa pulang dengan jalur laut tapi gak semuanya bisa tapi kalo ambil trip laut saja bisa mendapat mepandangan yang gak bakalan sama seperti trip darat. Salah satunya batu yang berbentuk kobra dan elang. Sebelum masuk trip kapal, daftar dulu dan akan digabungkan bersama pengunjung lainnya dan kami 1 kapal dengan orang Tiongkok (untung bisa bahasa mandari) 1 kapal bisa muat 4-6 orang saja kami ke trip pendeknya saja, harga Rm 20an per 1 kapal jadi tinggal dibagi saja dengan penumpang lainnya.  Yang bawa kapal baik banget dan sangat-sangat ramah suka ajak becanda. dia yang ngasi tahu beberapa bebatuan besar yang bentuk kayak hewan dan merupakan maskot nya Bako National Park. dan katanya ada 1 trip yang paling jauh dan cuma bisa pakai kapal, lupa apa namnya disana ada kayak makam juga dan jarang ada yang kesana karna jauh, pakai kapal mau Rm 60an kalo gak salah harga kapalnya dan orang tiongkok ini gak mau, mahal katnya. Disana katanya cantik dan bagus pantainya.Tapi ya sudahlah  lagian mahal juga hehe,...






Selesai trip kapal dan darat yang pendek pulang mandi istirahat lanjut jalan-jalan kearah jembatan sambil poto-poto nikmati sore hari.. dan melihat si babi lagi jalan-jalan di pantai. wkwkwkkw,...

karna da lapar ,jadi balik kantin makan, seperti biasa cara makan hemat dengan berbagi sayur wkwkwkw,..









 Balik room sempatin cuci baju-baju kotor dan jemur dibawah AC ,..  malam itu kaki masih berasa nyerinya. untung bawa balsem, jadi di urutin sama si doi. Tiap malam selalu bisa dengar suara hewan yang aktif dimalam hari. Oya ,.. untung bawa autan loh karna nyamuk disana super duper gedek bangeeettt,..!!!  ngebayangin klo digigit sakit kali ya? untungnya gak begitu banyak di kamar. Kusemprotin ke beberapa titik dikamar.


Besok paginya sambil jemur baju dan handuk yang masih basah diluar yang mataharinya super terik, sambil saling jaga in jemuran soalnya para monyet-monyet super agresif lihat jemuran kayak mau mendekat . Kata petugas disana monyet disana suka nyuri jadi mesti hati-hati kecuali bekantan dia gak doyan nyuri.

Jadi  kami giliran, yang belum mandi jagain dulu setelah mandi baru giliran jaga. Was-was banget deh tu para monyet.


Oya lupa cerita, petugas kantin di sana ternyata orang Bandung seorang kakak-kakak . Baik banget, sempat pamitan sebelom kami balik ke kota.

Bis beres-beres kami bawa semua barang check out dan menuju tempat nunggu kapal datang jemput.
  Di tempat nunggu kapal karna air da surut, bakal ketemu ikan glodok atau ikan amphibi yang bisa berjalan pakai sirip dan mata belok. Lucunya ada 1 ekor yang besar banget lebih beser dari 1 gepal tangan ku . Trus ketemu ular laut yang mau memangsang mereka. Jadi rada ngeri kalo ngebayangin terjun ksana,.. oya sepanjang hutan bakau ini bakal sering ketemu kepiting bakau yang capitnya besar sebelah warna merah.


Kapal datang menjemput kami menuju terminal Bako. Sampai di terminalnya perut da keruyuk-keruyuk minta diisi. Karna di hp ada app Foursqueare dan swarm jadi kami selalu nge point tempat yang pernah kami datangi dan mencari tempat bagus yang pernah didatangin orang lain dengan reviw seputar tempat itu. Kami mencari seafoot yang katanya murah dan enak disitu. Tapi ternyata gak buka akhirnya jalan ke arah tepian sebelah kiri dari terminal . Seafoot disitu enak banget, mesan nasi 2, udang mentega di kukus telur dgn ukuran udang yang gedek banget , cha sayuran dan tahu yang kayak hekeng gtu. Eenak deh pokoknya dan pas bayar kami masih sempat nebak-nebak ini kayaknya bakal Rm60an deh , dan,.. ternyataaaa,....  semua beserta minuman cuma Rm30an. Asli sumpah murah deh!!



Abis isi perut kami menuju arah keluar dari Bako duduk di terminal bus tepian. Bus disana kisaran 1 jaman 1x lewat. sempat nunggu hampir setengah jam datang busnya. Menuju kota kami inap di Grand Suprem  yang arahnya dekat kuil Hindu dengan harga 1 malam sekitar 200an ribu rupiah. Disekitarnya sepi dan mau jalan agak jauh kalo mau cari makan. Beginilah kalo cari hotel  secara online. Masuk hotel  lorong serasa macam rumah sakit, tapi kamarnya cukup bersih hanya saja kami dapat kamar tanggung yang pas jendela berhadapan dengan matahari super terik  buseeet deh panasnya!!! tapi paling gak bisa jemur baju yang semalam cuci dan belum bener-benar kering. Karna siang hari panas jadi setelah jemur baju kami keluar deh pakai grap ke perkotaan dan sempatin ke upside down town yang dekat tone hotel. Jadi semua propertis disana berada di langit-langit , kita poto sambil megang propertis kemudian poto di hp di edit terbalik jadi deh!!! tiket masuk untuk turis kisaran Rm10 gitu. Malamnya kami ke arah kota lagi cari mie laksa yang super enak cuma di dekat tugu kucing tapi bukan yang tugu sebrang Grand Margarita tapi yang samping koppit hotel.










 Besoknya kami inap di Grand Margarita  jadi orang kaya 1 malam hehe,.. 1 malam kisaran 500an ribu rupiah. Kamar super nyaman dan komplit ada strikanya , hair dryer, wc ada gantungan buat jemur handuk, ada bathtub tapi bocor jadi ngakalin nutup pembuang air dengan kantong plastik wkwkwk,... berendam air hangat buat ilangin capek .. Besok paginya kaget banget sarapan pagi super duper banyak dan mewah dan pakai enak banget!!  puas-puasin deh maknya biar tar siang gak perlu cari makan lagi.



Check out dari grand Margarita menuju hotel berikut yang dekat bandara lupa namanya, yang pasti kecil banget 2x2 dan pas check in ternyata dari traveloka salah alamat yang kami pesan ternyata di perkotaan jadi nambah duit buat ubah pindah. Kenapa kami selalu pindah-pindah hotel? karna biar suasana baru tiap hari hahaha,.. terakhir di dekat bandar biar gampang ngegrap. Sempat makan cha sio pau kesukaannya dia, aku sih makan roti cane aja deh hahah,..


Seru banget perjalanan ke Bako National Park bukan cuma tempatnya tapi punya pasangan yang punya jiwa yang sama suka berpetualangan di hutan. Dari perjalanan ini kami turun berat badan lumayan banyak hahaha,... jadi langsing deh. Bakal datang uantuk ke 2x nya deh kesini . 

Instagram @mey.chen22
YouTube PsMc Partner







Comments

Popular posts from this blog

Kumpai Besar - Kuburaya Kalimantan Barat

29 Mei 2020 📍 Desa Kapur - Kumpai Besar Pin di Google map Kelenteng Ma Cou Kumpai Jadi kalo kita lurus aja di Desa Kapur (liat Google map) bakal menuju Kumpai Besar. Jadi kami cari Kelenteng Ma Cou Kumpai sampailah disini. Sembayang bentar . Sejarah kelentemg ini uda 300an tahun kata warga setempat dan disampingnya ada Datok Herman. Jalan lurus kedalam rata2 tambak ikan. Bisa beli ikan disini dan minta di potongin. Segar dan mantap deh. Unung jalan ini ada Gereja tua. .disini langit indah  Instagram @mey.chen22 YouTube PsMc Partner #desakapur#kuburaya#kumpai#kelentengkumpai#kelentengmacoukumpai#kelentengmacoukeng#kuburaya#psmc #psmey #psmcpartner

Pertama Kali Ke Temajuk Kecamatan Paloh 2019

Jadi ceritanya uda lama banget bidik Temajok, Paloh. Selama ini kiranya Temajok itu di Palohnya,ternyata bukan. Temajok nama sebuah pedesaan jauh dari Paloh ( Paloh desa yang uda menjadi kota). Karna kesibukan kerja, selalu pending buat jalan-jalan. X ini nekat, pas libur pemilu + kerjaan da mulai longgar nekat deh jalan pakai motor PCX 150cc dengan bekal info dari google dan cari kontek pengurus hotel J.Lo Temajok. Sempat tanya soal cara menuju kesana.  Day 1 (17April'19) Abis coblos Go ke Temajok Kec. Paloh.. . Isi bensin Pertamax kisaran hampir 70rb full (Honda PCX 150cc). Perjalanan mulai dari Pontianak ke Sambas dari siang  11.30 sampai sore kisaran 15.54 Rada lambat jalannya dikarena perjalanan dari Pemangkat ke Sambasnya hujan , gak lebat hanya saja licin sampai ada yang kepeleset dijalan.. Oya sempat singgah makan dulu di Sungai Duri . Ada rumah makan rumahan non halal yaa.. Tapi enak banget... Yg enak dan murah ada di pas turun

Ke Temajuk Kec. Paloh Sambas ke -2 kalinya . Estimasi biaya dan info perjalanan.

25 Januari 2020 Untuk perjalanan ke Temajok kec. Paloh Sambas, seperti biasa kami selalu pakai motor😎 . Ini perjalanan ke-2x nya  . Pas imlek 2020 kami imlekan disana berdua 🥰.  Berangkat jam 08.00 pagi.  #BEKAL# obat dan p3k seperlunya dan duit jajan  1juta - 1,5jt rupiah (untuk ber2) tenang aja pasti lebih selama gak banyak jajan. Booking dulu sebelumnya di JLO. Cuma di sini makanan dan penginapan murah + pemandangan pantai terindah 🥰.  🏨 Jlo mulai dari Rp 280.000 (tahun 2020) untuk ber2 di rumah pohon. Silakan tanyakan kembali ke Mas Joko untuk info penginapan Jlo.  🛵Kami menggunakan motor Honda PCX 150cc, untuk perjalanan mulai dari Pontianak full pengusian Pertamax Turbo kisaran 60an ribu gitu.  Sampai Singkawang istirahat makan siang.  #PENTING#  Pastikan motor fit jalan jauh dan mampu di medan berat. Alat bengkel sederhana harus bawa jas ujan juga.  Kami bawa 1tas penuh baju ber2. Bawa seperlunya aja. Jangan kebanyakn dan yang gampang kering biar  bi